Selasa, 27 Desember 2011

Thumbs up Akibat Dari Menggunakan Headset

ini ni gan ane cuman ngumpulin beberapa artikel tentang efek headset pada telinga kita gan 
maaf juga kalok ini 
cekidot langsung aja ni gan 

Headset merupakan perangkat yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Perangkat ini lazim digunakan untuk mendengarkan musik baik dari Ipod, handphone, maupun tape recorder. Namun, siapa sangka jika gadget ini dapat mengganggu kesehatan indera pendengaran atau telinga.

lanjut gan 

Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3 player,
bisa membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering memakai
earphone atau headphone bervolume tinggi. Berdasar penelitian, efek buruk
datang jika menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu.
Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga.Kemungkinan
terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Saat ini mungkin dampaknya belum
terlihat, namun kelak akan terasa. “Mendengarkan pemutar musik personal
secara reguler dalam volume tinggi ketika muda sering kali tidak
berdampak pada pendengaran. Namun, kelak kemampuan mendengar bisa
menghilang,” jelas salah seorang peneliti pada International Herald Tribune.
Pernyataan itu diberikan sembilan peneliti dari Committee on Emerging and
Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa
risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan usia
20-an.Bagaimanapun, mendengarkan musik melalui media portabel juga
menimbulkan dampak lain. Musik bisa mengisolasi pendengarnya dari
khalayak ramai. Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko
hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar.Penyebab gangguan
pendengaran memang beragam. Bergantung juga pada usia seseorang.
Suara terbagi atas beberapa tingkat. Suara ringan untuk dewasa berada
antara 25 hingga 40 dB, sedangkan untuk anak-anak 20 sampai 40 dB.
Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 dB atau lebih
yang masih dapat didengar manusia.
Gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak, namun
menjadi pertanyaan seberapa besar pengaruh gelombang tersebut
terhadap kerusakan otak? sampai saat ini belum ada satupun bukti medis
yang kuat untuk membuktikan itu. Meskipun gelombang elektromagnetik
berpengaruh terhadap otak tikus, namun tidak terbukti pada otak manusia
Sampai saat ini beberapa penelitian di Eropa pada gelombang
elektromagnetik terhadap tumor otak tidak dapat membuktikan efek
tersebut.Mengenai pengaruh terhadap telinga, paparan musik dengan
earphone dapat mempengaruhi ambang pendengaran , terutama bila
dilakukan dengan volume keras dan jangka waktu lama.
Beberapa cara untuk mengurangi kerusakan pendengaran adalah : dengan
mengurangi volume suara dan mengurangi waktu untuk mendengarkan
dengan earphone. Namun seringkali juga orang-orang menggunakan
earphone pada tempat-tempat yang ramai seperti stasiun kereta, terminal
bus ,dsb, jadinya tanpa sadar cenderung untuk meningkatkan volume
earphone lebih keras lagi. Beberapa saran untuk mengurangi efek samping
misalnya menggunakan headphone yang besar (tipe yang lama), sehingga
suara lebih terdistribusi dan lebih menutup suara bising dari luar
dibandingkan earphone yang kecil. Tipe earbuds yang kecil mempunyai
speaker kecil dengan volume besar yang diletakan di lubang telinga sudah
pasti memberikan efek lebih besar pada pendengaran dibandingkan dengan
headphone yang hanya ditempel pada telinga luar

dampaknya yg utama adalah pada telinga tentunya seperti :

1.penurunan daya pendengaran
2.Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar
3.menggunakan headset dapat mengurangi pendengaran setiap memakai sekali pemakaian . tapi hanya nggak sampai 0,1 %
4.gendang telinga tidak dapat menahan kekuatan suara dari headset secara langsung .
5.headset dapat merusak lubang telinga apabila di pakai terus menerus . dan membuat infeksi
6.Ketulian sudah dapat menyerang orang semakin cepat.
7.bila kita mendengarkan musik dengan headset kurang dari 15 menit saja dapat menimbulkan banyak kotoran telinga di telinga kita
 

tipsnya:

 
1.Volume tidak boleh lebih dari 80 db atau tombol volume dipasang pada 50-60 % total volume.
2.Jangan terlalu lama mendengarkan musik melalui earphone, apalagi terus menerus. Beri istirahat telinga setiap ½ -1 jam. Sebab jika organ dalam koklea merasa capek, pendengaran bisa mengalami rusak permanen.
3.Gunakan alat pemutar musik yang memiliki volume control
4.Jangan gunakan alat pemutar musik dalam pesawat terbang atau pada lingkungan ramai, sebab di situasi itu Anda cenderung menaikkan volume yang akan merusak pendengaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar