Minggu, 29 September 2013

6 Cara Menjadi Bos yang Ideal



















































Berikut tip dan trik menjadi bos  yang baik di mata bawahan Anda



Anda sudah punya anak buah sekarang. Mereka ada untuk membantu pekerjaan, bukan untuk merusak karier Anda. Berikut 6 cara menjadi bos yang baik:
  1. Jadilah pemimpin, bukan majikan. Well, you have the power. Tapi itu tidak membenarkan Anda menyuruh-nyuruh anak buah sesuka hati. Anggap mereka sebagai bagian dari tim, seperti juga Anda. Sekarang bukan lagi zaman memimpin seperti tentara.
  2. Sebagai bos, Anda harus bisa memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk bisa mengeluarkan opini dan berkreasi. Sediakan sesi brainstorming secara berkala supaya seluruh anggota tim untuk mengembangkan ide-ide baru yang kreatif. Untungnya lagi, sesi seperti ini juga bisa menjaga kekompakan dan memaksimalkan kinerja tim. 
  3. Mampu mengenali kapasitas anak buah. Pasang mata dan telinga untuk melihat strength & weaknessesmereka. Don't be too bossy. Kalau Anda melakukannya, mereka akan menutup diri dan tidak mengeluarkan performa terbaiknya. 
  4. Lakukan pembagian tugas secara adil. Tapi ingat, definisi adil di sini tidak dilihat dari jumlah tugas yang sama, tapi lebih pada kemampuan masing-masing anggota tim. Setiap orang punya kapasitas kerja yang berbeda, misalnya si A hanya bisa menyelesaikan lima tugas, sementara si B bisa sampai 10 tugas dalam jangka waktu yang sama. 
  5. Anda memang bertanggung jawab pada bawahan, tapi bukan berarti harus menanggung semua kesalahannya. Saat anak buah tidak mencapai target, tugas Anda adalah mengantisipasi masalah tersebut, bukan menutupinya. Jadi, sebaiknya Anda terus melakukan follow up dan memonitor kesulitan apa yang sedang dihadapi tim, serta mencari solusi terbaiknya. 
  6. It's not all about you. Secara hirearki, Anda sebagai bos memang selalu diharapkan untuk memberikan ide besar dalam sebuah proyek. Tapi sebenarnya ide itu bisa datang dari siapa saja – entah itu dari anak buah atau juga atasan Anda. Jangan takut dianggap remeh karena tidak mengeluarkan ide sendiri. Lihat lagi bagaimana Anda bisa memancing ide itu keluar, itu adalah proses kreatif tersendiri yang juga perlu dipertimbangkan. Tidak semua orang bisa melakukannya. That's why you're on the position

Tidak ada komentar:

Posting Komentar