Saking menyeramkannya Aokigahara, sampai-sampai namanya tercatat sebagai Japanese Most Haunted Forest. Daann… hutan yang terletak di sebelah barat Tokyo ini juga mendapat ‘gelar’ sebagai tempat bunuh diri terfavorit kedua di dunia, setelah Golden Gate Bridge, San Fransisco.
Bekennya hutan ini sering dihubungkan dengan novel Kuroi Jukai karya Seicho Matsumoto, yang di akhir kisahnya menceritakan tentang sepasang kekasih yang bunuh diri di hutan. Cerita itu konon mendorong banyaknya orang yang kemudian melakukan bunuh diri di Aokigahara.
Sejak tahun 1950 sampai akhir tahun 2009, telah ditemukan sekitar 500 mayat di sana. Nggak heran kalau berkunjung ke hutan itu, kita bisa menemukan berbagai sisa peninggalan orang yang bunuh diri. Seperti tali tambang yang menggantung di pohon, gunting, dompet yang mereka tinggalkan, bahkan tulang belulang yang berserakan. Hiiiii….
Dengan banyaknya kasus bunuh diri di sana, nggak heran dong kalau tempat itu jadi begitu menyeramkan? Menurut cerita penduduk setempat, mereka sering mendengar lolongan anjing dari dalam hutan tersebut, tanpa diketahui pasti apakah anjing-anjing tersebut wujudnya ada atau tidak. Cerita lain datang dari para penjaga hutan yang mencari mayat di dalam hutan, mereka sering mendengar jeritan dari banyak orang melalui angin, lalu tiba-tiba suaranya menghilang.
Bekennya hutan ini sering dihubungkan dengan novel Kuroi Jukai karya Seicho Matsumoto, yang di akhir kisahnya menceritakan tentang sepasang kekasih yang bunuh diri di hutan. Cerita itu konon mendorong banyaknya orang yang kemudian melakukan bunuh diri di Aokigahara.
Sejak tahun 1950 sampai akhir tahun 2009, telah ditemukan sekitar 500 mayat di sana. Nggak heran kalau berkunjung ke hutan itu, kita bisa menemukan berbagai sisa peninggalan orang yang bunuh diri. Seperti tali tambang yang menggantung di pohon, gunting, dompet yang mereka tinggalkan, bahkan tulang belulang yang berserakan. Hiiiii….
Dengan banyaknya kasus bunuh diri di sana, nggak heran dong kalau tempat itu jadi begitu menyeramkan? Menurut cerita penduduk setempat, mereka sering mendengar lolongan anjing dari dalam hutan tersebut, tanpa diketahui pasti apakah anjing-anjing tersebut wujudnya ada atau tidak. Cerita lain datang dari para penjaga hutan yang mencari mayat di dalam hutan, mereka sering mendengar jeritan dari banyak orang melalui angin, lalu tiba-tiba suaranya menghilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar