Nasib buruk menimpa panda jenis Giant Panda, yang termasuk salah satu spesies langka. Menurut hasil penelitian dari York University, Inggris dan the Royal Botanic Garden, Edinburgh, bareng Sichuan University dan the Kunming Institute of Botany, Cina, eksistensi Giant Panda terancam punah karena efek pemanasan global.
Mereka menemukan perubahan iklim ini berpengaruh sama pertumbuhan tanaman bambu, makanan utama Giant Panda. Tanaman bambu yang mereka makan pun, berjenis tertentu. Masalahnya, bambu mulai berkurang jumlahnya karena perubahan iklim yang nggak menentu. Padahal, dalam sehari, panda menghabiskan sekitar 14 jam waktunya untuk makan, dan 99% dari makanan mereka adalah bambu. Kebayang kan, betapa mereka sangat tergantung sama tanaman ini?
Nah, jika kita mengacu sama prinsip rantai makanan, berkurangnya bambu otomatis akan membuat panda kesulitan mencari makanannya. Ditambah lagi, habitat panda juga semakin sedikit. Karena banyaknya penggundulan hutan untuk pembangunan industri, panda sulit keluar dari habitat aslinya dan mencari makan. Akibatnya, banyak panda yang mati kelaparan. Hiks!
Sekarang ini, jumlah Giant Panda tercatat hanya sekitar 1000 ekor di dunia, dengan 100 ekor berada di Cina, negara asalnya. Dan, sudah “dinobatkan’ sebagai hewan yang terancam punah dan butuh perlindungan khusus. Yuk, sama-sama, menjaga hewan lucu ini supaya tetap eksis. Nggak mau kan, kalau nanti cuma bisa lihat mereka lewat fotonya saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar