Pada tahun 2013 ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya mempromosikan Pulau Komodo, lho. Itu tuh, tempat hidupnya hewan purba mirip dinosaurus, komodo. Jangan salah, spesies predator ini juga tinggal di pulau lain, lho. Walau terlihat pendiam, komodo bisa berlari dengan kencang.
Keberadan komodo baru diketahui pada tahun 1910 oleh penjabat Administrasi Kolonial Belanda, Steyn Van Hensbroek. Ketika itu, armada kapal Belanda menemukan makhluk yang diduga naga di kawasan Flores, Nusa Tenggara Timur. Akhirnya, keberadaan spesies ini diteliti oleh Museum Zoologi, Bogor. Pada tahun 1912, komodo punya nama Latin, Varanus Komodoensis atas usulan Peter A. Ouwens, Direktur Museum Zoologi saat itu.
Kadal raksasa ini punya panjang 3 meter dan berat 90 kg untuk dewasa. Usianya bisa mencapai 50-60 tahun. Komodo bisa lari hingga kecepatan 20 kilometer perj am. Nggak heran kalau predator ini bisa mengejar sapi, kerbau, dan kuda untuk dijadikan santapan. Walau tidak punya selaput di kakinya, komodo dragon bisa menyelam hingga kedalaman 4,5 meter. Ia juga bisa memanjat pohon dengan menggunakan cakarnya yang tajam.
Selain kekuatannya, spesies ini juga terkenal akan penciumannya yang tajam. Komodo bisa mencium bangkai dan bau darah dalam radius 9,5 kilometer. Makanya, bagi cewek-cewek yang sedang haid tidak diperbolehkan mengunjungi Taman Nasional Komodo. Naga ini juga memiliki sejenis bakteri dalam air liurnya. Hal ini yang membuat mangsa yang digigit melemah dan sulit bergerak. Biasanya sih, komodo akan memakan mangsanya setelah menjadi bangkai.
Hewan yang terancam punah ini hanya bisa ditemui di empat pulau, yakni Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami. Semuanya berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Katanya sih, hewan ini sudah ada sejak 40 juta tahun lalu di Australia. Karena ada pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara, hewan ini berpindah ke kawasan Indonesia. Wow, tua juga ya, umur spesies ini!
Keberadan komodo baru diketahui pada tahun 1910 oleh penjabat Administrasi Kolonial Belanda, Steyn Van Hensbroek. Ketika itu, armada kapal Belanda menemukan makhluk yang diduga naga di kawasan Flores, Nusa Tenggara Timur. Akhirnya, keberadaan spesies ini diteliti oleh Museum Zoologi, Bogor. Pada tahun 1912, komodo punya nama Latin, Varanus Komodoensis atas usulan Peter A. Ouwens, Direktur Museum Zoologi saat itu.
Kadal raksasa ini punya panjang 3 meter dan berat 90 kg untuk dewasa. Usianya bisa mencapai 50-60 tahun. Komodo bisa lari hingga kecepatan 20 kilometer perj am. Nggak heran kalau predator ini bisa mengejar sapi, kerbau, dan kuda untuk dijadikan santapan. Walau tidak punya selaput di kakinya, komodo dragon bisa menyelam hingga kedalaman 4,5 meter. Ia juga bisa memanjat pohon dengan menggunakan cakarnya yang tajam.
Selain kekuatannya, spesies ini juga terkenal akan penciumannya yang tajam. Komodo bisa mencium bangkai dan bau darah dalam radius 9,5 kilometer. Makanya, bagi cewek-cewek yang sedang haid tidak diperbolehkan mengunjungi Taman Nasional Komodo. Naga ini juga memiliki sejenis bakteri dalam air liurnya. Hal ini yang membuat mangsa yang digigit melemah dan sulit bergerak. Biasanya sih, komodo akan memakan mangsanya setelah menjadi bangkai.
Hewan yang terancam punah ini hanya bisa ditemui di empat pulau, yakni Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami. Semuanya berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Katanya sih, hewan ini sudah ada sejak 40 juta tahun lalu di Australia. Karena ada pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara, hewan ini berpindah ke kawasan Indonesia. Wow, tua juga ya, umur spesies ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar