Words can cut deeper than a knife. Berikut ini 10 kata yang harus dihindari saat beradu mulut dengan si dia demi menyelamatkan hubungan kita dari bintang reality show Millionaire Matchmaker Patti Stanger.
Sumpah serapah
Untuk alasan apapun, jangan sampai, deh, kita melontarkan kata-kata makian atau mengutuk si dia saat beradu mulut. Bukankah kita akan marah jika seseorang memaki pasangan kita? Mari berpikir, sebelum bertindak.
Julukan kasar
Sama seperti sumpah serapah, hindari menjulukinya dengan sebutan kasar seperti: "Dasar tolol" atau "Dasar matre". Ingatlah, kita sedang berdebat hebat dengan pasangan karena kita mencintainya.
Menyamakan dengan mantan
Minta putus
Biasanya pertengkaran akan berujung putus cinta dan itu wajar saja. Tapi sebaiknya kita nggak mengambil sebuah keputusan berpisah saat hati penuh amarah. Karena jika kita sudah mengatakannya, tidak ada yang dapat mengembalikan kata-kata tersebut. Jika memang ingin putus, lebih baik setelah kita tenang dan bisa berpikir rasional.
Benci Teman-temannya
Keributan yang terjadi hanya antara kita dan si dia, jadi nggak usah libatkan teman-temannya. Kalau pun kita memang nggak suka dengan temannya, jangan katakan hal itu saat bertengkar. Kalau tetap ngotot, sih, tambah memperparah keadaan dan hubungan sosial yang lebih rumit.
Benci keluarganya
Mungkin saja selama ini kita jengkel dengan nyokapnya, tapi jangan sekalipun kita mengucapkannya dalam pertengkaran. Persoalan keluarga adalah hal sensitif, salah bicara satu kata saja tentang orang-orang yang dicintainya, bisa bikin kita terusir dari kehidupannya. Nggak mau, kan?
Memihak mantan si dia
It's a big no no! Jangan memihak mantannya untuk hal-hal yang sensitif apalagi saat berantem dengan si dia. Dia menjadi mantan karena sebuah alasan, dan jangan sampai kita menjadi mantan si dia karena hal bodoh yang kita katakan saat bertengkar.
Mencibir passion dan mimpinya
Cobalah untuk fokus pada topik pertengkaran dan tidak menyebar ke hal lain, apalagi menyerang mimpi danpassion-nya. Misalnya jangan mengecilkan band-nya yang tidak punya masa depan atau 'menggugurkan' mimpinya menciptakan galeri lukisan.
Berharap tidak pernah bertemu dengannya
Pertengkaran bisa menjadi sangat dramatis, tapi usahakan jangan bersikap berlebihan. Apalagi sampai bilang jika kita berharap nggak pernah bertemu dengannya. Memang, sih, perkelahian nggak menyenangkan, tetapi saat kita bilang hubungan yang terjalin selama ini sia-sia, malah bikin dia jauh lebih sedih dan kesal. Bisa saja kondisi ini berbalik menjadi dia yang tidak ingin bertemu kita selamanya.
Berharap dia mati
Please, deh, jangan lebay. Nggak peduli betapa emosinya kita, jangan pernah bilang kita berharap dia mati. Jangan salahkan dia, jika dia balik melontarkan hal lebih keji. Ujung-ujungnya, sih kita dan si dia sama-sama merasa tersakiti.
Ingin dapat lebih banyak tip dari Patti? Kita bisa menyaksikan di Millionaire Matchmaker setiap Kamis, jam 20.55 WIB di saluran Sony Entertainment yang bisa didapat melalui Indovision ch. 160, Aora ch 418, dan First Media ch 170.
Sumpah serapah
Untuk alasan apapun, jangan sampai, deh, kita melontarkan kata-kata makian atau mengutuk si dia saat beradu mulut. Bukankah kita akan marah jika seseorang memaki pasangan kita? Mari berpikir, sebelum bertindak.
Julukan kasar
Sama seperti sumpah serapah, hindari menjulukinya dengan sebutan kasar seperti: "Dasar tolol" atau "Dasar matre". Ingatlah, kita sedang berdebat hebat dengan pasangan karena kita mencintainya.
Menyamakan dengan mantan
Cobalah untuk tidak menyamakan perilaku si dia dengan mantan. Misalnya saat ribut, kita mengeluh karena jarang dijemput, padahal mantan kita sebelumnya selalu siap sedia mengantar kita ke mana-mana. Kalau begitu caranya, lebih baik kita kembali saja pada mantan.
Minta putus
Biasanya pertengkaran akan berujung putus cinta dan itu wajar saja. Tapi sebaiknya kita nggak mengambil sebuah keputusan berpisah saat hati penuh amarah. Karena jika kita sudah mengatakannya, tidak ada yang dapat mengembalikan kata-kata tersebut. Jika memang ingin putus, lebih baik setelah kita tenang dan bisa berpikir rasional.
Benci Teman-temannya
Keributan yang terjadi hanya antara kita dan si dia, jadi nggak usah libatkan teman-temannya. Kalau pun kita memang nggak suka dengan temannya, jangan katakan hal itu saat bertengkar. Kalau tetap ngotot, sih, tambah memperparah keadaan dan hubungan sosial yang lebih rumit.
Benci keluarganya
Mungkin saja selama ini kita jengkel dengan nyokapnya, tapi jangan sekalipun kita mengucapkannya dalam pertengkaran. Persoalan keluarga adalah hal sensitif, salah bicara satu kata saja tentang orang-orang yang dicintainya, bisa bikin kita terusir dari kehidupannya. Nggak mau, kan?
Memihak mantan si dia
It's a big no no! Jangan memihak mantannya untuk hal-hal yang sensitif apalagi saat berantem dengan si dia. Dia menjadi mantan karena sebuah alasan, dan jangan sampai kita menjadi mantan si dia karena hal bodoh yang kita katakan saat bertengkar.
Mencibir passion dan mimpinya
Cobalah untuk fokus pada topik pertengkaran dan tidak menyebar ke hal lain, apalagi menyerang mimpi danpassion-nya. Misalnya jangan mengecilkan band-nya yang tidak punya masa depan atau 'menggugurkan' mimpinya menciptakan galeri lukisan.
Berharap tidak pernah bertemu dengannya
Pertengkaran bisa menjadi sangat dramatis, tapi usahakan jangan bersikap berlebihan. Apalagi sampai bilang jika kita berharap nggak pernah bertemu dengannya. Memang, sih, perkelahian nggak menyenangkan, tetapi saat kita bilang hubungan yang terjalin selama ini sia-sia, malah bikin dia jauh lebih sedih dan kesal. Bisa saja kondisi ini berbalik menjadi dia yang tidak ingin bertemu kita selamanya.
Berharap dia mati
Please, deh, jangan lebay. Nggak peduli betapa emosinya kita, jangan pernah bilang kita berharap dia mati. Jangan salahkan dia, jika dia balik melontarkan hal lebih keji. Ujung-ujungnya, sih kita dan si dia sama-sama merasa tersakiti.
Ingin dapat lebih banyak tip dari Patti? Kita bisa menyaksikan di Millionaire Matchmaker setiap Kamis, jam 20.55 WIB di saluran Sony Entertainment yang bisa didapat melalui Indovision ch. 160, Aora ch 418, dan First Media ch 170.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar